Ponsel tidak bisa
mengisi daya, mungkin ini penyebabnya dan lakukan pengecekan lebih lanjut.
Biasanya Kamu meminjam charger teman, atau buru-buru membeli charger atau
baterai baru. Padahal, belum tentu charger atau baterai yang rusak. Dengan
sedikit upaya, mungkin kita jadi tidak harus merogoh kocek untuk membeli
baterai atau charger baru.
Nah, sebelum ponsel tak mau nge-charge, ada beberapa usaha yang
bisa kita lakukan untuk mencegah dengan merawat beberapa elemen ponsel. Berikut
tipsnya:
PERMUKAAN
PORT MICRO USB KOTOR
Biasanya yang menyebabkan perangkat tidak bisa mengisi ulang
adalah karena adanya kotoran atau benda kecil lain yang mengganjal dalam port
micro usb. Debu, kotoran dan remah-remah makanan bisa masuk ke dalam port micro
USB smartphone, jadi pastikan port tersebut atau kabel penghubungnya bersih.
Selain itu, jangan lakukan pengisian ulang di tempat yang dekat
dengan cairan atau tempat lembab lainnya. Pengisian ulang baterai yang
berlebihan juga tidak disarankan. Tak perlu menghubungkan charger semalaman
penuh jika baterai hanya perlu disetrum satu atau dua jam.
KABEL
MICRO USB RUSAK
Kebanyakan gagal isi ulang berada pada kabel charger USB, atau
port USB-nya. Bisa jadi smartphone tidak mau mengisi ulang daya karena
koneksinya longgar. Kabel yang tidak sesuai juga membuat pengisian ulang
baterai lebih lama. Ada beberapa cara yang bisa dilakuan untuk merawat kabel
dan port USB dalam smartphone.
Pertama-tama, bersihkan port micro USB baik di smartphone atau
kabel. Cara ini menjadi cara termudah jika Anda menghadapi situasi semacam itu.
Permukaan metalik dalam port USB yang kotor menyebabkan kontak dengan kabel
microUSB terganggu. Gangguan kontak juga bisa disebabkan karena kesalahan
desain dari pabrik, atau karena seringnya kabel dilepas-pasang terus menerus.
Penggunaan kabel yang berbeda-beda juga bisa merusak port microUSB, karena
walau tipenya sama, kadang ukuran sedikit berbeda.
Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah, dengan mengungkit
lempengan kecil di dalam port USB. Anda bisa menggunakan benda kecil seperti
pinset atau tusuk gigi untuk melakukannya. Lakukanlah cara ini saat smartphone
dalam kondisi mati dan baterainya dilepas.
Beberapa model smartphone memiliki unit kepala charger dan kabel yang
terpisah. Pastikan terlebih dahulu bagian mana yang bermasalah. Kepala charger
biasanya lebih awet, sementara kabel rentan rusak karena sering digulung atau
ditekuk. Jadi sebelum membeli charger baru, cobalah menggunakan kabel lain yang
sejenis.
MENGISI
DAYA TIDAK PADA SOKET LISTRIK STANDAR
Mengisi ulang baterai dari soket listrik selalu lebih cepat
dibandingkan dari PC atau laptop, karena arus listrik yang dialirkan berbeda.
Dengan soket listrik, daya yang dialirkan bisa jadi dua kali lebih besar
dibanding menggunakan PC atau laptop.
Menggunakan kabel dan charger bukan dari bawaan smartphone juga
bisa memperlambat pengisian ulang daya baterai. Karena masing-masing charger
didesain sesuai dengan kebutuhan perangkat. Misalnya jika kita menggunakan
kabel charger pemutar mp3, maka charger tersebut tidak terlalu kuat untuk
mengisi daya baterai smartphone, sehingga makan waktu lama.
Periksa juga apakah soket listrik bekerja dengan optimal
mengalirkan daya, menggunakan tespen. Pengisian ulang daya baterai akan
semakin lebih cepat jika Anda menggunakan mode Airplane atau mematikan
smartphone/tablet.
BATERAI
SUDAH HARUS DIGANTI (RUSAK)
Yang terakhir, mungkin baterai perangkat Anda sudah mulai rusak.
Jika perangkat Anda bisa dibuka penutup baterainya, lepas dan periksa baterai.
Lihat apakah ada gelembung di permukaan baterai atau kebocoran. Jika ada, maka
cepatlah bersihkan dengan kain halus secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah korosi.
Jika perangkat smartphone atau tablet Anda tidak bisa dilepas
baterainya, cobalah letakkan perangkat di permukaan datar, lalu cobalah putar
perangkat. Jika ternyata berputar, maka kemungkinan baterai telah
mengembung dan menekan permukaan perangkat. Namun trik ini juga harus melihat
desain permukaan smartphone terlebih dahulu.
Gantilah baterai sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pabrik.
Baterai baru yang orisinil setidaknya tahan selama dua tahun sebelum harus
diganti, walau tergantung juga dengan siklus pengisian ulang baterai. Jika
baterai rusak terlalu cepat, periksalah garansi, siapa tau Anda bisa
mendapatkan unit pengganti secara gratis.